Senin, 02 Januari 2012

Mario Teguh Golden Moment MTGM - EMAS YANG DIKIRA KUNINGAN - Part One MENGAPAKAH ADA ORANG BAIK YANG HIDUPNYA BELUM BAIK?


Rekan-rekan Super Members dan Super Fans yang terkasih,
Berikut adalah Golden Moment kita mengenai kebutuhan kita semua untuk hidup dalam
kebaikan yang kita yakini.
Please kindly enjoy, absorb, and apply.
...........
Marilah kita mulai perbincangan kita kali ini dengan satu pertanyaan:
Mengapakah ada orang baik yang hidupnya belum baik?
Sumber: MTSuperClub@yahoogroups.com disadur oleh: http://salamsuper.com
Seseorang disebut baik karena dia meyakini yang baik dan hidup dalam kebaikan yang
diyakininya.
Sehingga, seseorang tidak bisa disebut sebagai orang baik, jika dia meyakini yang baik,
tetapi melakukan yang tidak baik. Dia cepat menyatakan dirinya orang baik, tetapi juga cepat
untuk berlaku tidak jujur saat merasa aman untuk tidak jujur.
Kebaikan itu sederhana dan berani.
Yang sederhana, seharusnya sederhana juga untuk dilaksanakan, dan kemudian berhasil.
Tetapi ketidak-ikhlasan kita untuk menyerahkan yang tidak bisa kita lakukan – kepada Tuhan,
dan ketidak-sediaan kita untuk melakukan yang terbaik dari yang bisa kita lakukan,
menghasilkan kehidupan yang seharusnya sederhana menjadi kompleks dan penuh
kegentingan.
Kebaikan itu sederhana dan berani.
Jika kita telah seutuhnya mengikhlaskan diri kepada kebaikan, maka kita akan sangat berani.
Hukum kebaikan adalah melakukan yang baik dan menghindari yang buruk. Maka
mengapakah ada orang yang masih ragu untuk berlaku baik, dan tidak berani menghindari
yang buruk?
Janganlah mengikuti orang yang salah pikir, yang mengira bahwa dia akan mendapat
kebaikan dari menghindari kebaikan dan dari melakukan keburukan.
Maka jangan sampai kita ditanya, “apakah engkau tidak berpikir?”
Jika ada orang muda yang shalih, kita harus mensyukuri bahwa dia telah mengikhlaskan
dirinya kepada kebaikan, karena banyak sekali orang yang masih bernegosiasi dan meminta
penundaan agar mereka tidak harus berlaku baik sekarang.
Banyak dari mereka merasa bahwa berlaku baik sekarang adalah kerugian, karena masa
muda adalah masa untuk hidup dalam kebebasan, dan kebaikan hanya untuk orang yang
sudah mulai menua.
Lalu, apakah kebebasan yang mereka maksud adalah kebebasan untuk tidak menjadi orang
baik?
Dengan pengertian seperti itu, mereka akan bersikap dan berlaku santai, dan tidak
membangun nilai pribadi yang akan menjadikan mereka pribadi yang dibayar mahal dan
dihargai tinggi di masa depan.
Mereka tidak menyadari bahwa yang tidak bekerja keras semasa muda, akan dipaksa
bekerja keras di masa tua. Itu bukan hanya kemungkinan, tetapi keniscayaan yang
sedang terbukti di sekitar kita.
Sumber: MTSuperClub@yahoogroups.com disadur oleh: http://salamsuper.com
Nah, bagaimana jika orang yang kita sebut sebagai orang baik itu – yang hidupnya belum
baik itu, adalah orang yang tadinya menelantarkan masa mudanya?
Mungkin ini penjelasannya …, bahwa rasa frustrasi-nya hari ini adalah masa penyesuaian diri
bagi mereka yang baru saja menjadi orang baik.
Maka orang baik, yang hidupnya belum baik, adalah mungkin orang-orang yang
sedang dengan penuh kasih diminta untuk mengutuhkan kebaikannya.
Jika kita mengatakan yang baik, maka lakukanlah yang baik, dan hindarilah yang buruk.
Jika kita orang baik, ikhlaskanlah diri kita untuk menyerahkan yang tidak bisa kita kerjakan –
kepada Tuhan, dan mengambil tanggung jawab penuh atas yang bisa kita kerjakan.
Janganlah berserah tetapi masih tidak bisa tidur karena mengkhawatirkan yang sudah
kita serahkan kepada Tuhan.
Janganlah juga berani, tetapi mengandalkan kekuatan kepada yang selain Tuhan.
Kita, orang-orang yang baik ini, adalah orang yang meyakini bahwa tidak akan ada yang
terjadi, tanpa ijin dari Tuhan. Tuhan adalah satu-satunya pemilik kekuatan. Sehingga, jika ada
sesuatu terlaksana dengan kekuatan, itu pasti terlaksana karena ijin Tuhan.
Maka marilah kita mengikhlaskan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan.
Kerjakanlah apa yang harus Anda kerjakan dengan sebaik-baiknya niat dan dengan
sebaik-baiknya cara.
Yang kita lakukan bisa saja tidak tepat, kecil, atau tidak bernilai bagi orang lain; tetapi
Tuhan sangat berwenang untuk menjadikan kita pribadi yang berhasil – melalui apa
pun yang kita kerjakan.
Hanya kebaikan yang membaikkan.
Maka marilah kita meyakini yang baik, dan hidup dalam kebaikan yang kita yakini.
Dan ketahuilah, bahwa anggukan kecil di hati itu, adalah tanda dari kesungguhan Anda, yang
mengundang senyum Tuhan untuk merahmati kebaikan dalam keyakinan dan dalam
pekerjaan Anda.
………..
Sahabat-sahabat saya yang terkasih,
Itu dulu ya?
Jika Anda masih tertarik untuk membaca MT Golden Moment berikutnya, MTGM – EMAS
Sumber: MTSuperClub@yahoogroups.com disadur oleh: http://salamsuper.com
YANG DIKIRA KUNINGAN - Part Two, saya mohon Anda berkenan untuk menyampaikannya
kepada saya.
Tidak ada niat Tuhan kecuali untuk melihat kita hidup dalam keindahan dari kebaikan.
Maka belajarlah untuk lebih menurut.
Sampai nanti.
Terima kasih dan salam sayang dari kami untuk keluarga tercinta.
Linna & Mario Teguh
Founders| MTSuperClub| 081-814-2080| For The Happiness Of Others| Jakarta
...........
Saya melihat motor yang lucu ini diparkir di depan sebuah restoran di Paris. Jam di restoran
itu menunjukkan waktu jam 10 pagi. Jalanan dan keadaan masih sepi, karena Minggu pagi di
Paris adalah pagi yang paling santai. Ibu Linna dan saya berjalan santai - sejalannya,
membiarkan waktu menjemput kami untuk makan pagi.
Kamera: Canon G10, Paris, Mei 2009
Sumber: MTSuperClub@yahoogroups.com disadur oleh: http://salamsuper.com

Tidak ada komentar: